18 August 2011

Hati yg terLuka

Bila hati terluka?hmm....luka itu akan sembuh tp parutnya tetap ada. Tidak hari ini, esok atau lusa akan sembuhlah kelukaan itu. Tapi andai hati yg telah sembuh itu dilukai untuk kesekian kalinya, apa lg yg tinggal..sisa2 kesakitan itu pasti akan lebih berbisa dan parah dari sebelumnya. Pastinya ia akan lebih bernanah dan merebak ke suatu sudut yg lain. Namun, siapa kita utk menolak ketentuan dan segala yg berlaku dan bakal berlaku. Kita bukan Tuhan yg tahu apa akan berlaku hari ini, esok atau lusa...namun kita masih diberi kesempatan utk mengatur, merancang dan berusaha utk mencapai apa yg diimpikan. Benar...hanya dengan izinNYA sesuatu itu boleh berlaku, namun jika aku sebagai hambaNya yg lemah lagi hina ini hanya menyerah bulat2 kpd takdirNya, patutkah aku dapat apa yg aku impikan dan inginkan dengan hanya berharap tanpa usaha? Ternyata aku cukup lelah dan letih menjawab segala teka teki yg berlegar di benak fikiran dan hati aku? Aku masih mencari2 jawapan atas segala kekusutan yg berlaku dan aku sendiri tidak tahu or pasti bila kekusutan itu akan terlerai. Cuma yg mampu, berserah padaNya dengan iringan doa tanpa jemu. Semoga Allah mempermudahkan segala urusan yg terbaik utk aku, jika tidak hari ini, esok atau lusa pasti pelangi itu muncul selepas hujan...begitu juga kebahagiaan...tidak selamanya akan dirundung duka, satu hari nanti pasti akan ketemu juga kebahagiaan yg dicari.


Aku sedar kekhilafan diri, namun tidak salah andai diberikan peluang memperbaiki diri, diberi kesempatan merasai secubit erti bahagia yg selama ini kukuh di dalam genggaman yg hampir terlerai..mengapa perlu dipertikai dan dipersoalkan samada mampu atau tidak untuk hidup tanpa satu sama lain. Perit sungguh bila mengenangkan pertanyaan itu walau tidak aku dengari dengan telinga aku sendiri, ianya seolah2 menjadi bayang2 yg mengekori setiap langkah kaki dan dalam setiap denyutan nadi aku...aku tahu, cinta itu tidak boleh dipaksa..menipu diri sendiri semata2 utk membahagiakan dan menjaga hati org lain sedangkan diri sendiri menjeruk rasa...sampai bila?sampai menutup mata?itu adalah pengkhianatan yg lebih besar dari segala2nya..sakitnya lagi berbisa dari sakit yg biasa...


Namun tegakah aku utk menghadapi kehilangan dan kelukaan utk kesekian kalinya? Mampukah aku utk hidup tanpa bayang2nya? Mampukah aku hidup tanpa senyuman, belaian dan kasih sayang darinya? Mungkin mampu namun benarkah aku mampu? Mencari pengganti, bukan semudah menukar baju, memilih antara kehendak dan kemahuan, tp lebih kepada keserasian. Benar kata org, sakitnya aku pd hari ini tidak akan sama seperti sakitnya aku pd hari semalam, terlukanya aku akan lebih parah dari hari semalam, hancurnya aku akan lebih hancur dari hari semalam dan itulah kenyataan yg perlu aku bersedia utk menghadapinya...namun sebagai hambaNya aku masih mampu bertahan, membuang jauh2 segala yg negatif itu dengan berharap, berdoa dan tawakal agar segala yg berlaku ini cepat berakhir dan semoga kebahagiaan yg dahulunya milik aku akan kembali kepadaku sebagaimana suatu masa dulu kembali. Cukup sudah kelukaan yg aku hadapi kini dan aku merasakan aku tidak mampu utk menghadapinya lagi....