29 August 2012

Aidilfitri 2012

salam Aidilfitri dari kami sekeluarga..raya tahun ni bertemakan pink...soft n smooth color....n speselnya..raya tahun ni kami beraya ber5...kehadirannya dah terasa cuma jasadnya sahaja masih belum lahir ke dunia...x sabar asenya menunggu kehadiran empunya diri, semoga kali ini kelahiran putri idaman hati...

15 August 2012

Perkembangan janin dalam rahim "ibu"



Hamil buat kali ke tiga selepas hampir 4 tahun penantian..yg nyata, bukan aku jer yg teruja...En Hubby pun sama, siap plan nak g scan 4D...x sabar nak tgk baby dia katanya...Skg ni aku nengok, dia x guna pun istilah anak aku..asyik2 anak dia jew..huhuhu..makan lambt pun kena marah, x makan pun kena marah, moOdy pun x leh, masam pun x leh..n pagi tadi dia cakap aku ni "pemalas"..asyik tiDo n berjalan jer kejanya..nasib ler...hehehe..tapi aku tahu keterujaan dia apabila dia tahu aku pegnen ari tu pun dia senyum sengih, konon2 buat x tahu..rupenya dia senyum dalam diam..dah lama dia minta baby baru, haaaa...selepas 4 tahun barulah berjaya usaha kami tu...Alhamdulillah..rezeki dari Allah, mudah2an kami dapat puteri kali ni....aminnn...

01 August 2012

...Lagu BesT....

Seluas angkasa ku hampar cinta
Luhur hati hanya bagimu saja
Bagai udara untuk ku bernyawa
dikau bak cahaya
penyuluh jalan gelita

Mahligai indah ku impikan kasih
Tanda bersemi semua janji kita
Tapi takdir tak semanis harapan
Setiamu berpaling ketika dia menyapa

Langit menangis seakan mengerti
peritnya rasa aku melihatmu dengannya
apakah silapnya aku

Namun ku nanti dikau kembali ke pangkuan ini
Meskipun ku terluka
cubalah untuk mengerti

Langit menangis seakan mengerti
peritnya rasa aku melihatmu dengannya
apakah silapnya aku

Namun ku nanti dikau kembali ke pangkuan ini
Meskipun ku terluka cubalah untuk mengerti

Mahligai indah ku impikan kasih
Tanda bersemi semua janji kita
Tapi takdir tak semanis harapan
Setiamu berpaling ketika dia menyapa

Al-Quran dan Empat Jenis Manusia

Rasulullah SAW bersabda : "Perumpamaan orang Mukmin yang membaca Al-Quran seperti buah utrujah, baunya harum dan rasanya enak. Dan Perumpamaan orang Mukmin yang tidak membaca Al-Quran seperti buah korma, tidak wangi dan rasanya manis. Dan perumpamaan orang munafiq yang membaca Al-Quran seperti buah raihanah baunya enak dan rasanya pahit. Dan Perumpamaan orang munafiq yang tidak membaca Al-Quran seperti buah hanzhalah, tidak beraroma dan rasanya pahit." (HR. Bukhari dan Muslim)

Allah SWT telah memberikan banyak kekhususan kepada Rasulullah SAW, diantaranya adalah beliau telah diberikan jawami’ al-Kalim, terkadang keluar dari mulutnya yang mulia kalimat singkat namum Allah SWT berikan pengertian yang amat luas dan penuh makna. Atau ada banyak hadits dalam bentuk perumpamaan-perumpamaan, namun memiliki pengertian yang amat dalam dan luas pula maknanya.Dalam hadits di atas ini Rasulullah menggambarkan empat jenis manusia dalam penyikapannya terhadap Al-Quran :

Pertama : Mukmin yang selalu membaca Al-Quran Jenis pertama ini akan memiliki aroma yang indah lahir dan batin. Dia diumpamakan bagaikan buah utrujah, rasanya enak dan aromanya wangi semerbak. Seorang yang selalu membaca Al-Quran pasti dia akan merasakan ketenangan, kenyamanan jiwa dan hari-harinya akan selalu menyenangkan. Demikian pula orang yang berada di dekatnya, akan merasakan kenikmatan akan keindahan bacaan orang mukmin tersebut.Apalagi kalau dia juga ikut mendengarkannya dengan penuh kekhusyu’an, maka dia akan mendapatkan rahmat Allah SWT. Rasulullah pun berdoa agar Al-Quran dijadikan untuk sebagai penyejuk hatinya (rabi’al qalb). Al-Quran pun pada hari kiamat kelak akan memberikan syafa’at kepada orang gemar membacanya. Diantara hikmah dari dikhususkannya buah utrujah yang memiliki aroma yang enak dan nikmat rasanya dari buah lainnya dari perumpamaan di atas adalah karena kulitnya saja bisa dijadikan obat dan dari bijinya dapat dikelurkan minyak yang memiliki banyak kasiat.

Kedua : Mukmin yang tidak membaca Al-Quran. Orang Mukmin yang tidak suka membaca Al-Quran maka pada hakikatnya dia telah kehilangan aroma lahir ini. Dia telah kehilangan kenikmatan yang begitu besar. Dia diumpamakan bagaikan buah korma, rasanya enak namun tidak memiliki wangi yang semerbak. Jadi ada sesuatu yang kurang pada diri mukmin tersebut. Bagaimana dia dapat merasakan kenikmatan iman namun Al-Quran jarang dia sentuh atau bisa jadi sama sakali tidak dibacanya, atau dia ingin dijadikan seperti orang yang dibacakan Al-Quran setelah ajal menjemput, seperti kebiasaan sebagian kaum Muslimin yang membacakan Al-Quran kepada orang yang sudah mati?

Ketiga dan keempat : Munafiq yang membaca dan tidak membaca Al-QuranOrang munafiq yang hakiki adalah orang yang menampakkan keimanan dan menyembunyikan kekafiran. Ada beberapa ciri orang munafiq, diantaranya apabila dia berbicara dia berdusta, bila dia berjanji dia ingkari dan apabila dia diberi amanah dia menyalahinya. Apabila ada orang memiliki sifat tersebut dan dalam hatinya dia mengingkari keimanannya kepada Allah SWT maka dia akan termasuk orang munafiq yang akan ditempatkan di neraka yang pang bawah (fiddarkil asfali minannar) dan kekal di dalamnya.Orang munafiq ini walaupun dia terus berusaha ingin menampakkan keimannya di hadapan manusia maka akan bisa terlihat dari sikap dia terhadap Al-Quran. Walaupun dia membaca Al-Quran tetap saja dia menyembunyikan kekafirannya, maka Rasulullah SAW mengumpamakan dia bagaikan buah raihanah, aromanya semerbak namun rasanya pahit.Tilawah Al-Quran baginya hanyalah sekedar amalan zhahir yang hanya lewat kerongkongannya saja tidak lebih dari itu. Jenis manusia yang keempat lebih jelek lahir dan batin. Dia diumpamakan bagaikan buah hanzhalah, pahit dan buruk rasanya.Jadi hanya orang bodoh saja yang akan terpedaya oleh penampilannya.Sekarang apakah diri termasuk seperti buah utrujah yaitu Mukmin yang suka dan pandai membaca Al-Quran dan suka mengamalkannya? atau malah termasuk tiga jenis manusia lainnya, silahkan tanya diri kita masing-masing. Ataukah mulut dan lidah kita lebih banyak dan suka dibasahi oleh selain Al-Quran? Atau mata kita lebih sering dan suka melihat selain Al-Quran, ataukah telinga kita lebih suka dan sering mendengarkan kata-kata atau ucapan yang sia-sia dan tidak berguna untuk kehidupan di akhirat kelak? Atau apakah kita manusia super sibuk sehingga tidak ada waktu dan lupa untuk belajar dan membaca Al-Quran?...Ya Allah jadikanlah Al-Quran penerang dan penyejuk hati kami, jadikan lidah kami selalu basah dengan berzikir kepada-Mu, jangan Engkau sibukkan kami dengan segala sesuatu yang dapat melalaikan kami dari berzikir dan membaca kitab-Mu...aamiin.Wallahu a‘lam